Entri Populer

Senin, 28 November 2011

Menjaga kesehatan ginjal

Hidup orang di jaman sekarang boleh dibilang rentan terhadap berbagai macam penyakit. Banyak orang yang mengabaikan hal-hal kecil karena kesibukan mereka. Salah satu organ tubuh manusia yang penting untuk dijaga adalah ginjal. Ginjal merupakan bagian dari saluran kemih. Fungsi utama sistem organ yang kompleks ini adalah membuang kelebihan cairan dan produk sisa dari darah. Ginjal juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin, yaitu menghasilkan hormon yang penting bagi proses terbentuknya sel darah merah dan mengatur tekanan darah dalam tubuh kita , serta proses pembentukan tulang. Untuk menjaga agar ginjal selalu sehat, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. untuk menjaga kesehatan ginjal di bawah ini ada beberapa tips menjaga kesehatan ginjal

1. Mengatur pola makan sehari hari
Pilih padi-padian, buah, dan sayuran organik. Hindarilah makanan olahan, batasi konsumsi garam, ganti daging penuh lemak dengan ikan atau daging putih tanpa lemak.

2. Jagalah pencernaan
Tambahkan konsumsi probiotik, prebiotik, dan makanan kaya serat. Cara ini juga baik untuk mengurangi efek buruk pestisida yang ada pada makanan.

3. Usahakan untuk Berhenti Merokok
Hasil studi yang dipublikasikan oleh American Physiological Society pada tahun 2007 menyimpulkan bahwa nikotin merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan gangguan ginjal.

4. Hindari Minuman mengandung Alkohol
Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu masalah yang bisa berujung pada gangguan ginjal. Juga membuat orang sering berkemih sehingga berisiko mengalami dehidrasi.

5. Perbanyak air putih dan juga atur waktu untuk Olahraga
Minum air putih paling tidak sedikitnya 6-8 gelas air putih sehari. Jangan malas berolahraga. Jalan kaki 4-5 kali seminggu cukup untuk membantu menjaga kesehatan detak jantung, yang juga baik untuk ginjal Anda.

6. Mengkomsumsi Suplemen OMEGA 3-6-9 Soya
Tersedia dalam bentuk cair & kapsul, Omega 3-6-9 Soya LECITHIN adalah Lechitin dari kedelai merupakan protein berkualitas tinggi yang mengandung asam lemak tak jenuh berikatan rangkap, sangat efektif sebagai anti oksidan yang menetralisir radikal bebas dalam tubuh, meregenerasi sel tubuh yang rusak, melarutkan & mengatasi p...enyumbatan pembuluh darah serta menstimulir sistem antibodi (kekebalan) dalam tubuh. OMEGA 3, 6 dan 9 seperti kita tahu merupakan nutrisi premium untuk otak, sementara SOYA merupakan sari eksklusif yang terdapat dalam kedelai.OMEGA 3-6-9 SOYA LECITHIN merupakan NUTRISI NATURAL, HEBAT & KAYA MANFAAT untuk seluruh anggota keluarga.
MANFAAT OMEGA 3-6-9 SOYA LECITHIN

- Meningkatkan keserdasan

- Kaya protein sebagai anti oksidan

- melarutkan kolesterol & lemak jahat

- mencegah & mengatasi Hipertensi serta stroke

- Mencegah & mengatasi perubahan pigmen rambut serta kulit

- Efektif meremajakan sel

- Mencegah & mengatasi penyakit jantung, liver, ginjal & memaksimalkan kinerja pankreas

- Mempercepat penyembuhan luka luar & dalam

- Mempercepat penyembuhan flek paru-paru

- Mencegah timbulnya sel kanker

SIAPA YANG MEMERLUKAN OMEGA 3-6-9 SOYA LECITHIN

- Siapapun yang menyadari pentingnya nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh

- Putra-putri Anda pada masa emas pertumbuhan 0 - 17 Tahun

- Wanita hamil & menyusui; memperkuat janin, memperlancar proses kelahiran

- melancarkan produksi ASI & meningkatkan kualitasnya

- Omega3-6-9 SL merupakan nutrisi plus Anak-anak pada masa pertumbuhan

- Olahragawan & pekerja keras untuk mencaga stamina (tenaga & pikiran)

- Mereka yang sedang pada masa sakit atau masa penyembuhan

KANDUNGAN NUTRISI LECHITIN

Nutrient per 100 g

- Calcium 119,3 mg

- Carbohydrate 5,0 g

- Cholesterol 0

- Energy 763 K Cal

- Monosaturated 10,977 g

- protein 6,0 g

- Saturated 15,005 g

- Sodium 11 mg

- Total lipid 100,000 g

- Vit K (potasium) 1,202,7 mg

- Vit E 5,170 mg

USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat)

Cara Mencegah Penyakit Ginjal


Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Ginjal dianggap mengalami kegagalan secara mendadak atau biasa disebut acute renal failure kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi secara mendadak.

Gagal ginjal mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal. Namun gagal ginjal pada umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. Sehingga apabila tanda-tanda tersebut dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapatkan bantuan. Berikut ini akan dibahas Tips kupas tuntas mencegah penyakit ginjal:


Tips Mencegah Penyakit Ginjal

A. Mengenali Gejala Gagal Ginjal. Penyakit ginjal sering menyerang tanpa adanya keluhan sama sekali dari penderitanya. Penyebab gagal ginjal yang utama disebabkan oleh diabetes, sedangkan penyebab gagal ginjal yang kedua adalah penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya. Berikut ini adalah gejal-gejala penting yang berkaitan dengan menurunnya daya kerja ginjal yang berpotensi menjadi penyakit gagal ginjal:

1. Penimbunan Sampah Dalam Darah. Hal ini ditandai dengan kelelahan, sekujur tubuh terasa sakit-sakitan, gatal, kram, mudah lupa, susah tidur, mual-mual, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat berkurang.

2. Masalah Keseimbangan Cairan. Penimbunan cairan dengan tanda-tanda pergelangan kaki an juga wajah membengkak. Sebaliknya, pengeringan cairan bisa ditandai dengan mata yang sangat cekung, mulut kering, hampir tidak ada lendir dalam mulut.

3. Gangguan Hormon. Dengan berkurangnya daya kerja ginjal bisa menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak hormon atau ekstra hormon. Akibatnya, akan menambah hormon tekanan darah. Sebaliknya, hormaon-hormon yang lain menjadi berkurang produksinya. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan darah, lelah dan juga tulang rapuh.

B. Mencegah Gagal Ginjal. Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal tidak perlu risau. Kehidupan normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan untuk tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Untuk menghindari rusaknya ginjal, Anda bisa mencegahnya melalui cara-cara berikut ini:

1. Olah Raga. Lakukan olah raga secara rutin dan teratur. Olah raga yang teratur -tidak terlalu berat- akan lebih berdampak positif bagi tubuh dibandingkan dengan olah raga berat namun tidak teratur. Misalnya Anda bisa melakukan jalan santai setiap pagi atau bersepeda 1-2 jam setiap minggu.

2. Berhenti Merokok. Dilihat dari sudah pandang manapun merokok akan selalu merugikan tubuh Anda.Karena rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka waktu lama akan merusak organ-organ penting tubuh Anda, baik paru-paru, kulit, jantung maupun ginjal.

3. Kurangi Makanan Berlemak. Makanan berlemak akan menyebabkan kandungan kolesterol dalam darah Anda meningkat.

4. Berat Badan. Perhatikan berat badan sehingga Anda dapat terhindar dari obesitas.

5. Konsumsi Air Putih. Mengonsumsi air putih yang cukup, menghidari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghidari konsumsi obat-obatan secara sembarangan (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi potensi munculnya penyakit ginjal.

6. General Checkup. Gagal ginjal juga dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan (medical checkup) secara rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Memeriksakan gangguan ginjal seperti kencing batu, prostat dapat mecegah munculnya gagal ginjal.

Gejala batu ginjal

Batu ginjal dalam istilah kedokterannya disebut Nephrolithiasis atau Renal Calculi. Nephrolithiasis merupakan keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis/calyces pada ginjal atau di dalam saluran ureter. Batu ginjal ini bisa terjadi di bagian mana saja pada saluran kencing. Pada umumnya hal ini terjadi di dua bagian terbanyak yaitu pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Pembentukan tersebut dapat dikarenakan dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine.


Ukuran batu ginjal dapat bervariasi dari bersifat tunggal maupun ganda. Penyakit tersebut akan tinggal pada pasu ginjal atau akan masuk dalam ureter dan bisa merusak jaringan ginjal. Ukuran batu yang cukup besar bisa merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Biasanya batu ginjal akan terjadi berulang-ulang kali.

Penyakit ini sering kita jumpai dari 1 : 1.000 orang, umumnya sering kita jumpai pada pria yang berumur 30-50 th dari pada wanita. Kemungkinan batu ginjal disebabkan dari urine yang menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang terkandung dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab yang lain disebabkan dari infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (umumnya disertai dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak menyerap kalsium.

Umumnya jika batu ginjal masih berukuran kecil akan keluar dengan sendirinya melalui pembuangan urin. Akan tetapi sebaliknya, jika batu gijal terlanjur berukuran besar dan tidak dapat melewati saluran urin akan berakibat sakit yang luar biasa. Hal tersebut dikarenakan akibat air kencing yang terbendung menyebabkan saluran kencing meregang. Berikut beberapa gejala yang dapat anda pakai sebagai pegangan untuk mengetahui keluhan tersebut ke gejala ini :
- Rasa meriang atau demam seperti gejala flu.
- Mual dan muntah.
- Bau air kencing yang lebih menyengat.
- Rasa sakit pada pinggang bawah baik satu sisi atau keduanya.
- Rasa panas atau terbakar saat kencing.
- Warna air kencing keruh.
- Nyeri dirasakan sampai ke pangkal paha.
- Terdapat darah pada air kencing.

Sebetulnya gejala diatas tidak terlalu spesifik bagi penentu adanya batu ginjal. Dikarenakan dari infeksi saluran kencing pun memberikan gejala yang serupa. Maka dari itu diharapkan jika anda merasakan gejala-gejala diatas, lebih baik anda segera konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda semua.

Gejala dan penyebab gagal ginjal

Bagian tubuh yang mempunyai fungsi fital merupakan ginjal. Gijal adalah organ ekskresi yang bentuknya seperti kacang. Bagian dari sistim urin ini bermanfaat menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada umumnya, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Setiap ginjal pada umumnya memiliki berat sekitar 150 gram dan berukuran 11 cm dengan ketebalan 5 cm pada orang dewasa. Pada ginjal, darah sebanyak 350 kali setiap hari dengan kecepatan 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Kecepatan glomerular inilah yang umumnya sering dipakai untuk melakukan tes terhadap fungsi ginjal.
Penyakit ini dapat pula menyerang siapa saja. Hal ini disebabkan fungsi organ ginjal mendapati penurunan sampai akhirnya ginjal tidak lagi mampu untuk bekerja menyaring pembuangan elektrolit pada tubuh seperti menjaga keseimbangan cairan zat kimia yaitu sodium dan kalium di dalam darah/ produksi urine. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Gejala 


Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain:
- Bengkak pada mata
- Nyeri pinggang hebat (kolik)
- Kencing sakit
- Demam
- Kencing sedikit
- Kencing merah/darah
- Sering kencing
Kelainan Urin:
- Protein
- Darah/Eritrosit
- Sel Darah Putih/Lekosit
- Bakteri

Sedangkan tanda dan gejala gagal ginjal kronik antara lain:
- Lemas
- Nafsu makan kurang
- Mual/muntah
- Bengkak
- Kencing berkurang
- Gatal
- Sesak napas
- Pucat/anemi
Secepatnya konsultasi diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang segera dan tepat dapat memperkecil resiko terkenanya penyakit ginjal.

Penyebab
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak terhadap kerusakan ginjal diantaranya :
  • Menderita penyakit kanker (cancer)
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi (glomerulonephritis).
Adapun penyakit lainnya yang dapat juga menyebabkan gagal ginjal apabila tidak segera ditangani, antara lain adalah: penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Kehilangan carian yang mendadak banyak (muntaber, perdarahan, luka bakar), Hepatitis, Malaria, Preeklampsia, Sifilis, Obat-obatan dan Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan ke arah yang semakin parah dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya.

KESEMPATAN & HARAPAN BARU BAGI PENDERITA GAGAL GINJAL

Gagal ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali. ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali. Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak didalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti bagian tubuh lainnya, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat perhatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempunyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, memelihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal. Karena fungsinya yang demikian kompleks dan penting, salah satu saja fungsinya tidak dapat dilakukan, ginjal bisa dianggap gagal dan mempunyai akibat yang menyengsarakan dan berlarut-larut.

Karena gagal ginjal umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, apabila tanda-tanda itu dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebab musababnya. Ginjal dianggap mengalami gagal ginjal secara mendadak kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal mendadak atau biasa disebut ?acute renal failure? adalah kalau ginjal mengalami kegagalan secara mendadak. Kegagalan semacam ini umumnya disebabkan adanya toxin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma. Kegagalan mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal.

Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes, yang kurang lebih merupakan sekitar 40 persen atau lebih penyebab gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal yang kedua adalah tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab terhadap sekitar 25 persen dari penyakit gagal ginjal. Penyebab lain adalah glomerulonephretis, suatu kelompok dari banyak macam inflamasi ginjal. Penyebab lain adalah suatu penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya.

Seseorang dapat melakukan medical check up untuk mengetahui apakah dirinya rawan dan mempunyai tanda-tanda atau kemungkinan bisa terkena gagal ginjal. Tanda-tanda seseorang bisa terkena gagal ginjal antara lain kalau kencingnya terasa kurang dibandingkan kebiasaan sebelumnya, kencing itu berubah warnanya, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing. Bisa juga kalau sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan dan dimuka, yang antara lain disebabkan karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebihan. Lekas capai atau lemah, yang disebabkan karena kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal yang mungkin saja fungsinya melemah. Sesak nafas, yang disebabkan karena adanya air yang mengumpul pada paru-paru. Keadaan sesak nafas ini sering dikelirukan dengan asma atau kegagalan jantung. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut. Rasa pegal di punggung. Gatal-gatal, utamanya di kaki. Dan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Tanda-tanda itu tidak seluruhnya kelihatan bersamaan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium yang baik bisa diketahui lebih cermat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.

Di amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Dimana hampir separonya menderita penyakit ginjal yang sifatnya sudah moderate. Di Indonesia keadaannya pasti lebih mengerikan lagi, tetapi masih sedikit data yang diketahui secara pasti. Hanya, akhir-akhir ini pasien yang mengeluh karena sakit ginjal atau gagal ginjal terasa meningkat.

Untuk mengetahui tingkatan dari proses gagal ginjal biasanya seseorang diukur dari level creatine-nya, yaitu kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Untuk mengetaui level creatine yang dapat dihilangkan biasanya dilakukan pengukuran contoh air kencing selama 24 jam dan contoh darah. Bisa juga dengan mengukur contoh darah dengan melihat nilai creatine yang ada didalamnya dibandingkan dengan nilai standar setelah ditimbang dengan tinggi, berat badan dan usia seseorang. Seseorang dianggap normal kalau nilai creatinenya 97-137 mL/min untuk laki-laki, dan 88-128 mL/min untuk perempuan. Ada juga ukuran lain yaitu Glomerular filtration rate (GFR) yang menggambarkan kecepatan ginjal membersihkan darah. GFR ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran normalnya adalah sekitar 90 mL/min.

Jadi andaikan seseorang mempunyai ukuran normal sebesar 100 mL/min, artinya orang yang bersangkutan ginjalnya berfungsi dengan baik 100 persen. Kalau pada suatu pemeriksaan lainnya, yang tentunya berbeda waktu, ternyata nilai pembersihan creatin menurun menjadi sekitar 30 mL/min, artinya ginjalnya bisa dikatakan berfungsi hanya sebesar 30 persen. Orang yang bersangkutan bisa dikatakan mengalami gagal ginjal yang moderat.

Ada beberapa langkah yang bisa diambil kalau penyakit kronis ginjal masih pada tahapan rendah dan moderat. Yang pertama, tekanan darah. Tekanan darah harus dipelihara pada tingkat sekitar 125/75 atau lebih rendah, kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes. Kalau tidak ada diabetes, tekanan darah sebaiknya dipelihara pada tingkatan sekitar 130/85 atau lebih rendah. Kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes, sebaiknya dilakukan kontrol yang ketat agar pengembangan kegagalan ginjal dapat diperlambat. Pada penderita diabetes dengan nilai hemoglobin A1c, yang menjadi ukuran kadar gula, dalam dua atau tiga bulan terakhir pasien itu harus dipelihara nilai kadar gulanya kurang dari 6,5 persen.

Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan yang normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Ada juga anjuran untuk mengatur diet, tetapi inipun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi mereka yang merokok, umumnya para ahli menganjurkan untuk menghentikannya sama sekali.

Saat ini kami telah memiliki Paket Herbal untuk Mencegah dan Mengobati penderita gangguan dan Gagal Ginjal 

KIDNEYFIT 
(Spesial Ginjal) 


Herbal alami berisi nutrisi penting untuk tubuh yang diramu khusus untuk mengatasi gangguan pada organ ginjal secara alami. Diproses dari tanaman sari remujung, keji beling & 12 tanaman lain yang berkhasiat untuk mengatasi radang dan gangguan fungsi ginjal serta gejala yang menyertainya secara alami. Dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup & konsumsi rutin KIDNEYFIT dengan dosis tepat maka tubuh kembali sehat.
Bagi penderita sakit ginjal bisa mendapatkan informasi dan pelayanan dengan sistem "Home Care" dari Konsultan & Terapisi Kami yang siap membantu dan mengantarkan anda ke gerbang KESEMBUHAN.

10 Hal yang Wajib Dilakukan Penderita Diabetes

Anda tertarik dengan judul ini? Apakah Anda penderita diabetes? Atau, orang yang Anda sayangi menderita diabetes? Berdamai dengan diabetes mellitus, apapun tipe diabetes yang diderita baik tipe 1 maupun 2, tidaklah sulit selama Anda tahu apa yang harus dilakukan dan tak boleh dilakukan.
Tak perlu banyak kata untuk mengantarkan 10 poin yang harus dilakukan penderita diabetes ini. Kesepuluh poin dibagi menjadi tiga kelompok; diet, olahraga, dan suplemen. Mari kita simak masing-masing.





Diet untuk Penderita Diabetes

Apa saja diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes? Simak 4 poin pertama yang wajib dilakukan penderita diabetes.
(1) Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi karbohidrat serat seperti beras merah, sorghum, oats dan sejenisnya, serta sayuran segar. Yang jelas, hindari nasi putih yang kaya akan karbohidrat.

(2) Daging atau protein yang rendah lemak juga dianjurkan untuk variasi diet Anda. Selingan buah-buahan segar pun bisa dimasukkan dalam menu diet. Susu skim fat bisa menggantikan susu yang biasa Anda minum.

(3) Hindari makanan dengan kadar sodium tinggi (asin) dan makanan kalengan.

(4) Tambahkan banyak bawang merah, bawang putih, dan buncis pada menu diet Anda. Menurut penelitian Prof. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, ahli gizi Universitas Airlangga, ketiga jenis sayuran ini dapat menurunkan kadar lemak dan gula dalam darah sekaligus.

Olahraga Keseimbangan untuk Penderita Diabetes

Olahraga apa yang paling baik dan sesuai untuk penderita diabetes? Anda bisa berjalan ringan selama 30 menit sehari. Minimal Anda lakukan olahraga ini lima hari seminggu. tapi, bagaimana jika Anda penderita diabetes akut? Ada tiga jenis olahraga keseimbangan yang sangat disarankan oleh American Diabetes Association.

Usahakan Anda memulainya dengan gerakan ringan untuk membangun keseimbangan, misalnya:
(1) Jalan kaki lurus searah baik maju maupun mundur.

(2) Berjinjit. Juga dapat mencoba.

(3) duduk dan bangun dari kursi berulang-ulang, atau berdiri dengan satu kaki dan tahan posisi ini selama 30 detik. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.

Suplemen untuk Penderita Diabetes

Ada tiga jenis suplemen yang paling dianjurkan untuk penderita diabetes diantaranya:
(1) suplemen yang mengandung seng.
(2) suplemen yang mengandung magnesium.
(3) suplemen yang berisi nutrisi tinggi Herbal GLUCOFIT (Spesial Diabetes)

Herbal alami berisi nutrisi penting untuk tubuh yang diramu khusus guna menurunkan kadar gula tinggi dalam darah. Diproses dari tanaman sari kulit pohon Duwet, Ceplukan & 10 tanaman lain yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Terbukti sangat efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Dengan menjaga pola makan, relaksasi pikiran dan konsumsi rutin dengan dosis tepat maka kadar gula dalam darah kembali normal tanpa obat kimia dalam waktu yang relatif cepat dan aman.ini mampu memperbaiki sel beta pankreas. Ketika pankreas Anda diperbaiki, maka ada harapan tubuh Anda mampu memproduksi insulin lebih banyak. Kerusakan organ akibat gula darah yang tinggi pun bisa dihindari.

Dari kesepuluh poin di atas, bagaimana menurut Anda? Apakah semuanya sulit dilakukan secara rutin? Jika Anda peduli dengan kesehatan Anda, tak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Waspadai Gejala-Gejala Diabetes

Tak banyak orang tahu bagaimana mendiagnosa apakah kadar gula dalam darah mereka tinggi atau melebihi ambang normal yang dibutuhkan tubuh, tanpa pemeriksaan lebih lanjut secara medis.

Tak banyak pula yang paham kapan tepatnya gejala-gejala diabetes melitus datang memasuki tubuh yang sehat, lalu menyelinap tak kentara sampai akhirnya merusak organ penderita.
Memang benar, pada fase awal perkembangannya banyak penderita diabetes yang tak merasakan hal aneh terjadi dalam tubuh mereka.

Alarm tubuh mereka tak berbunyi seperti saat virus flu menyerang atau tubuh terinfeksi benda asing.
Lalu, patutkah kita pasrah dengan ketidaktahuan ini? Tentu itu bukan jawaban terbaik. Ada tiga hal yang harus gencar diinformasikan pada masyarakat luas berkaitan dengan gejala-gejala diabetes. Bahkan lebih dari tiga gejala diabetes yang patut diwaspadai.

Sebelum kita membahas terlalu jauh, kita bahas dulu tiga gejala-gejala diabetes pada tahap awal. Ini penting untuk Anda ketahui sebelum dokter memvonis tanpa basa-basi gula darah Anda tinggi dan fungsi insulin terganggu.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Awal

Poliuri - Penderita sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah tidak bisa ditoleransi oleh ginjal, dan agar urin yang dikeluarkan tak terlalu pekat, ginjal harus menarik sejumlah banyak air dari dalam tubuh.

Polidipsi - Kondisi ini terjadi karena saat tubuh Anda menarik sejumlah besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. Anda akan merasa ingin minum dan minum terus.

Polifagi - Ini kondisi dimana Anda sering merasa lemas. Mengapa lemas? Insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan baik. Mau tidak mau tubuh Anda kekurangan energi, dan saat hal ini terjadi otak akan merespon Anda kurang makan. Tak heran jika penderita diabetes terus merasa lapar dan selalu ingin makan.

Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi, mau tak mau penderita harus merencanakan diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut (Akut)

Nah, jika saat ini Anda merasa tiga gejala tersebut sudah Anda alami, ini artinya Anda berada dalam diabetes zona akut. Dalam kondisi ini penderita biasanya sering mengalami kesemutan, kulit terasa tebal, panas dan tertusuk jarum, mudah mengantuk dan lelah, kram, serta gairah seksual menurun drastis. Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jikapun bayi dilahirkan selamat, berat badannya akan melebihi empat kilogram.
Saat Anda sudah paham betul dengan kondisi tubuh Anda, kini saatnya mencari pengobatan yang tepat. Benar, dokter adalah orang pertama yang bisa membantu Anda. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba pengobatan herbal.
Akan lebih baik jika obat-obat herbal ini mendampingi menu diet Anda, bahkan melengkapi resep yang diberikan dokter. Anda siapkan menu rendah karbohidrat dan lemak dan mendampinginya dengan minuman atau makanan lain yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, contohnya :

GLUCOFIT (Spesial Diabetes)

Herbal alami berisi nutrisi penting untuk tubuh yang diramu khusus guna menurunkan kadar gula tinggi dalam darah. Diproses dari tanaman sari kulit pohon Duwet, Ceplukan & 10 tanaman lain yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Terbukti sangat efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Dengan menjaga pola makan, relaksasi pikiran dan konsumsi rutin dengan dosis tepat maka kadar gula dalam darah kembali normal tanpa obat kimia dalam waktu yang relatif cepat dan aman. teh hijau (diminum tanpa gula), dan kayu manis.

Mengetahui gejala-gejala diabetes sangat penting, agar kita bisa mendeteksi sedari dini apakah penyakit ini sudah ada dalam tubuh kita atau tidak. Jika kita mengetahuinya lebih awal, tentu tak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya diabetes melitus kronis, tak peduli apakah kita mengidap diabetes tipe satu ataupun dua.